Sabtu, 03 Januari 2009

kebudayaan madura

Di pulau Madura terdapat kebudayaan yaitu kerapan sapi
setiap tahun masyarakat madura mengadakan lomba adu cepat kerapan sapi
masyarakat sangat antusias untuk menonton budaya tersebut. jadi jika anda mau menonton kerapan sapi, silahkan kunjungi pulau kami yaitu pulau Madura. ok semuanya selamat berkunjung......

pemberdayaan sosial

Makna Baru Pemberdayaan Sosial ;
KASUS QURBAN
Sebuah Kritik Sosial
oleh : fahrul rosi

Pemberantasan kemiskinan yang juga diwacanakan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat sebenarnya bukan agenda baru di Republik ini. Sejak Indonesia merdeka, gagasan untuk membangun, meningkatkan kesejahteraan rakyat itu sudah tergagas. Hanya saja realisasi gagasan itu tidak optimal dalam perjalanannya, ada semacam hambatan sejarah yang sengaja mengkanter proses akselerasi ide ini.
Hambatan sejarah – dalam bahasa penulis – ini ditemukan ketika para pelaku – pelaku bangsa ini yang diawal pemerintahannya begitu tingi janjinya untuk mensejahterakan rakyat ternyata harus takluk dan bertekuk lutut dalam buaian kekuasaan. Dengan bahasa berbeda, terdapat semacam fakta klasik yang berkelanjutan yang mengeliminir (minimalisir) sense of social dari penguasa di saat tampuk kekuasaannya telah paten.
Perjalanan panjang fenomena ini tidak selesai pada satu penguasa. Saat inipun penguasa dan para founding father negeri ini masih terlena dengan style itu, meskipun penulis tidak menafikan adanya program ke arah penyejahteraan rakyat, tetapi program –program itu banyak yang terhenti di tengah jalan, karena adanya oknum – oknum yang masih menghampiri. Akibatnya, dari masa ke masa, kemiskinan, penderitaan rakyat terus saja terjadi hingga saat ini. Bahkan, kemarin ketika adanya kenaikan bahan bakar minyak ada indikasi semakin banyaknya orang yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Ketika sebuah anekdot terlontar dari seorang kawan; “Bangsa ini sudah tidak diharap untuk memberantas kemiskinan dan penderitaan rakyatnya, maka harus ada bangsa baru yang dijadikan tumpuan proses penyelesaian masalah itu”. Bangsa baru dalam anekdot ini adalah bangsa ketuhanan, religiusitas ataupun ibadah sosial perlu digalakkan.

Qurban, Alternatif Solusi sebagai “Bangsa Baru”
“Bangsa Baru” – sebuah istilah yang di dalamnya terkandung ritualitas – ritualitas keagamaan yang dilakukan tiap waktu, tiap minggu, tiap bulan atau bahkan tiap tahun sekalipun. Jelasnya, bahwa ritual – ritual seperti sholat, puasa, haji, qurban, dan ibadah – ibadah lainnya tidak hanya menjadi ritual formal yang hanya bersifat vertikal (kepada Allah) tetapi semua ibadah – ibadah itu seharusnya menumbuhkan implikasi sosial, sehingga bisa juga disebut sebagai ibadah sosial. Akan tetapi dalam tulisan ini penulis hanya ingin berbicara pada seputar qurban.
Perintah qurban dalam Al-Qur’an sedikitnya dijumpai dalam tiga surat yaitu QS. Al-Hajj, QS. Al-Maidah, dan QS. Al-Kautsar. Dari tiga surat ini salah satunya mengupas dengan konstruksi sejarah dari qurban itu sendiri, yakni proses/niat disembelihnya Nabi Ismail oleh Ibrahim yang berawal dari mimpi tentang perintah itu selama tiga kali. Keyakinan Ibrahim bahwa mimpi itu merupakan perintah Tuhannya tak mengendorkan semangat takwanya meski harus mengorbankan orang yang melekat di hatinya, yakni putranya sendiri Ismail.